Deskripsi Perangkat Lunak
PlayerUnknown’s Battleground
Game battle royal.
Hal ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat, baik dia adalah seorang gamer pro ataupun pemula dalam dunia game. Game dengan kalimat khas "Winner Winner Chicken Dinner" ini bisa dibilang sebagai pembuka atas kesuksesan genre battle royale.
PlayerUnknown’s Battleground atau biasa disingkat PUBG (dibaca:pabji) adalah game bergenre Multiplayer Battle Royale, dimana dalam satu permainan, pemain dapat bermain dengan 100 orang sekaligus secara daring. Kita dapat bermain solo, satu tim berisikan 2 orang ataupun 1 tim berisikan 4 orang. PlayerUnknown's Battleground sendiri diluncurkan di Steam pada bulan Maret 2017. Walaupun belum genap satu tahun, tapi permainan ini telah membuat rekor baru, ada sekitar 877.844 pemain yang daring secara bersamaan pada tanggal 26 Agustus 2017 di platform Steam. Angka ini mengalahkan rekor jumlah pemain Dota 2 dalam waktu bersamaan yang hanya mencapai 842.919. Dan sekarang game ini bahkan sudah tersedia versi mobile dan lite.
Jadi kalian yang mengaku pecinta game ini, apakah kalian tahu bahwa game ini dibuat oleh seorang fotografer? Kira-kira bagaimana dan berapa lama pembuatan, hingga bahasa pemrograman apa saja yang dipakai? Mari kita bahas satu per satu.
CREATOR
Seperti yang sudah disinggung, bahwa kreator PUBG adalah seorang fotografer dan desain grafis bernama Brendan Greene. Keterampilannya dalam mendesain digunakan untuk mendesain game. Greene mulai mendesain game saat memasuki usia 30-an. Awalnya, dia mengembangkan mod untuk Arma dan DayZ. Dari karyanya tersebut, Sony Online Entertainment bahkan mengajaknya untuk berkonsultasi dalam pengembangan H1Z1: King of the Kill. Dari situlah, Greene mendapatkan ilmu untuk pengembangan PUBG. Pada tahun 2015, Greene membuat kontrak dan bekerja sebagai direktur kreatif di Bluehole, sebuah studio developer game di Korea Selatan, dan membuat game baru di tahun 2016.
Di dalam PUBG Corporation sebagai publisher dan developer, orang-orang yang berperan penting selain Bredan Greene sebagai Designer dan Director, antara lain Chang Han Kim sebagai Executive Producer, Tom Salta sebagai Composer, dan 30-40 developer lain yang membentuk satu tim untuk membantu Greene. Beberapa literatur menjabarkan kira-kira developer tersebut, antara lain :
- 1–3 Producers/project managers
- half a dozen discipline leads (creative direct, art director, tech director, etc…).
- 3-4 gameplay engineers
- 3-4 backend engineers
- 3–4 level designers
- 1–3 systems designers
- 2–4 animators
- 2–3 character artists
- 4–8 environment artists
- 1–2 VFX people
- 1–3 Audio people
- A QA team of 4–12 (this can vary greatly, based on studio/outsourcing)
BUDGET & TIME
Untuk biaya pengeluaran sendiri tidak sebutkan secara pasti berapa banyak yang dihabiskan untuk pembuatan perangkat lunak ini. Pihak korporasi hanya menyebutkan keuntungan yang didapatkan dalam game ini, yaitu berkisar 10 triliun rupiah pada tahun 2017. Keuntungan itu sendiri tidak diraih dalam 12 bulan penuh, tetapi hanya dalam 8 bulan sejak rilis.
Namun dalam pencarian, beberapa orang memperkirakan bahwa pengeluaran yang melibatkan gaji, tunjangan, manajemen, lisensi komputer dll mencapai 5-10 miliar dolar.
Waktu pengerjaan juga tidak sebutkan secara jelas. Akan tetapi pembuatan PUBG sendiri dimulai pada tahun 2016, dan gamenya launching dalam bentuk beta program pada 23 Maret 2017.
PROGRAMMING LANGUAGE
PUBG dikembangkan dalam platform IDE permainan khusus yang disebut Unreal Engine 4 oleh Epic games. Engine ini dikodekan dalam bahasa C++ dengan fitur probabilitas yang sangat besar dan alat untuk grafik yang realistis. Selain itu pembuatan perangkat lunak ini juga didukung oleh bahasa lain yaitu Java, Python, Pearl, JavaScript dan C#.
Sekian penjelasan mengenai bagaimana perangkat lunak tersebut dibentuk.
Untuk kedepannya PUBG Corp. masih selalu update dan membuat versi-versi lain, contohnya PUBG Mobile dan PUBG Lite yang sudah ada agar setiap kalangan bisa menikmati game ini secara leluasa.
Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar